Rabu, 25 Januari 2012

An Undelivered Message

Dear my beloved teacher, Mrs. U.
pertama-tama saya ucapkan bahwa surat yang saya ketikkan untuk Ibu ini tidak akan pernah sampai pada Ibu. kenapa? ya, karna saya takut sama Ibu. saya takut Ibu nekek saya atau bahkan ngejatohin nilai saya, atau mungkin membenamkan saya di lautan api kemarahan Ibu. Surat yang tak akan pernah sampai ini, memang hanya sebuah surat :)

Hari ini saya merasa sangat kecewa pada Ibu. sangat mendalam kecewanya. Ibarat laut, rasa kecewa saya adalah palung laut tak berbatas dalamnya. Mengapa ? Karna pemikiran positif saya terhadap Ibu selama ini telah RUSAK karna hal kecil.

Saya merasa sangat kasihan pada teman saya, Mbong, yang Ibu hina-hina. Bu, dia itu ditanyain D. DITANYAIN. kalau Ibu bilang si D tidak bakal bertanya pada Mbong jika saat itu Mbong sedang tidak nganggur, apakah itu berarti Mbong harus membiarkan D melongo karna pertanyaannya tidak dijawab ? Jangan mentang-mentang D salah satu murid kesayangan Ibu jadinya Ibu bela. Kalau begitu dimanakah letak keadilannya ? Dan seandainya engkau tahu wahai ibu, saat itu Mbong juga sedang berjalan menuju kelas untung mengerjakan proyek. Bu, jalan ke kelas XII IPA2 itu tidak hanya 1. Banyak jalan, bu. Selain itu Ibu tidak memberikan Mbong kesempatan untuk mengemukakan alasan. Ibu ingin didengar tapi tidak ingin mendengar, ada apa dengan Ibu?

yang kedua Ibu selalu mengatakan bahwa kelompok saya tidak niat dalam menjalankan proyek tersebut. Ibu bilang kami semua menyepelekan pelajaran Fisika. Bu, Ibu tidak tahu betapa keras perjuangan kami membuat proyek itu. Memang kesalahan ada pada kami yang tidak mengerjakan dengan segera, kami minta maaf sekali atas hal itu. Tapi setidaknya, jangan menjatuhkan kami Bu. Jangan menghakimi kami seenak Ibu sendiri. Ibu tidak tahu apa dampak dari apa yang sudah Ibu lakukan, bukan? Ibu bilang kami menyepelekan? Oh Ibu ketahuilah, pelajaran-pelajaran semacam PPKn, Sejarah, dan semacamnya itu cemburu pada pelajaran Ibu. Karena kami selalu mengutamakan pelajaran MIPA. masih kurangkah Ibu kami nomor satukan? Ibu minta dihargai tapi tidak mau menghargai, ada apa dengan Ibu?

Ketiga, ini berkaitan dengan saya. Bu, tadi itu saya berniat untuk membantu menjawab teman saya. Mereka bingung mau menjawab pertanyaan Ibu bagaimana. Daripada diem trus membiarkan Ibu mengetrek-etrek temen-temen saya, mending saya bicara. Siapa tahu omongan saya bisa memancing teman-teman untuk menambahkan opini. Eh tapi apa yang Ibu lakukan ?
Saya memang salah dalam menjawab pertanyaan Ibu. Atau lebih tepatnya, saya salah menjawab pertanyaan Ibu, harusnya tidak usah dijawab saja. 
Ibu menyepelekan saya karna Ibu menganggap saya menyepelekan Ibu. Itu kan anggapan Ibu saja, faktanya mana Ibu tahu? Siapa juga yang menyepelekan? Atau Ibu mau disepelekan? Kenapa Ibu terus-terusan berpikir negatif? Hidup Ibu tidak bahagia ya? Konsultasi sama mama saya aja yuk Bu. kata mama gratis loh buat Ibu.
Lagipula jika Ibu seperti itu pada saya, berarti Ibu berprinsip bahwa kejahatan dibalas dengan kejahatan! Apakah itu yang seharusnya diajarkan seorang pendidik ? Inget umur buk. doh.

Tapi mengabaikan semua itu saya minta maaf atas semua kesalahan saya. Saya mengerti, menjadi guru pasti tidaklah mudah, dan saya masih terlalu kecil untuk memahaminya. Menjadi wanita dewasa juga tidak mudah, saya sudah melihatnya sendiri. Namun, saya juga masih terlalu kecil untuk memahaminya. Saya masih sangat butuh banyak belajar Bu. Saya memang belum bisa Fisika, tapi sebaikanya Ibu tidak meremehkan saya karna LIAT AJA PAS UNAS NILAI SAYA BU ! hos hos
saya akan berjuang sekuat tenaga untuk membuktikan pada Ibu, bahwa saya bukan orang yang bodoh :)

Dan dengan ini, saya menyatakan, saya males ngomong sama Ibu lagi. Sekian dan terima kasih.

Dengan hormat yang sudah di ambang kehancuran
Muridmu

2 komentar:

  1. haha baru sekali kena bu Uzi ya?
    orangnya mah emang gitu.. sakjane lho yo baik. pokok e ancen kudu niat lek nggarap proyek. jangan sombong pisan :D

    BalasHapus
  2. BAIK ? -__-

    SOMBONG ? opone tekan aku sing iso tak sombongno cep. kroco ngene ate sombong
    -_-

    BalasHapus